saat saya menulis ini, mungkin saya terbawa emosi. untuk orang-orang yang merasa dirugikan, maafkan saya :)
saya hanya orang yang ingin mencurahkan rasa hati yang tak tersampaikan
sudah lama rasa ini tersembunyi di hati saya, tapi saya mencoba diam, diam dan diam. itulah saya. selalu diam dalam masalah apapun, hanya dipendam dalam hati. yang membuat seperti sekarang ini. meledak-ledak rasanya di hati. tercampur aduk semua masalah yang ada.
dimulai dari orang yang sangat saya sayangi di dunia ini, yaitu mama :)
bohong rasanya kalau kita nggak punya rasa sebel, kesal atau unek-unek (seperti kata uya kuya dalam salah satu reality shownya :D pinjem katanya ya bang). begitu juga saya, punya ko unek-unek pada setiap orang yang saya sayangi. sekarang saya bahas mama dulu.
Mama... menurut saya mata duitan (maaf ya mamaku sayang). bagi saya nggak papa mama mau minta ini atau itu , tapi lihat sikonlah. saya ini orangnya sangat sensitif sama yang namanya duit. tapi beda loh ma pelit. maksudnya sensitif apa? kalau orang-orang di sekitar saya tahu saya lagi kebanjiran rezeki, laahhh pada berbondong-bondong deh dateng. saya kurang suka yang kaya gitu, jujur aja ya.. kenapa? keliatan banget matrenya, hahahaha. nah kembali lagi ke mama. saya tahu maksud mama nagih ini nagih itu. saya anaknya, jadi bagi mama wajarlah kaya gitu sama anak, tapi ya dipikirin jugalah sikonnya, ne anaknya lagi gimana. jujur ya saya beberapa waktu ini begitu ma mama sebelnya. ini loh uang saya, saya juga mau belanjain uang saya utuh (boleh donk saya egois sekali-sekali, secara selama ini kalau saya dapat rezeki banyak saya selalu bagi-bagi sama mereka, dan tentunya bagi-baginya tanpa sepengetahuan mereka, tanpa mereka sadari). ini neh baru aja mama bilang ke saya, "minggu depan ada acara kawinan, mama nggak punya baju, harus beli baju dulu neh". sontak donk saya sebagai anaknya langsung mikirnya, oh.. mama pengen dibeliin baju baru. kalau saya punya banyak uang neh, jangankan baju baru, naik haji pun dijabanin. tapi ini? ma... saya juga lagi berusaha untuk hidup ke depannya yang lebih baik. pahamin dikit napa. mama harusnya bersyukur loh punya anak yang udah kerja, nggak perlu biayain kuliah, ngasih uang juga ke mama. saya loh diginiin ma rekan kerja, "mama kamu beruntung ya, di kasih uang, nggak belanjain kamu, nggak nguliahin kamu, enak banget." dia bilang gitu karena anaknya sudah kerja tapi nggak pernah kasih uang ke mamany, dan kuliah ma uang jajan tetep minta. nah loh mang mau saya jadi gitu ma? nggak kan? makanya disyukuri punya anak satu ini, belum tentu loh anak mama yang satunya lagi ntar kaya gini. disyukuri itu bukan berarti dimanfaatin.
orang yang saya sayangi selanjutnya, kayanya abah (dalam bahasa banjar panggilan untuk ayah). tapi saya sudah posting tentang ayah di postingan sebelumnya, cari aja ke bawah kalau mau baca :D
saya rasa orang selanjutnya adalah pacar. pacar di sini artiannya umum ya, nggak tertuju pada satu orang aja. jadi di sini saya gabungin aja sifat-sifat mereka yang bikin saya sebel, jadi kalau salah satu pacar saya, atau ada mantan saya yang baca (sok laku euy, hahaha... kaya artis yee gw) jangan langsung berfikiran bahwa sifat-sifat yang saya tulis di sini semua ada pada diri masing-masing.
mulai dari yang suka memanfaatkan rasa sayang saya menjadi sebuah ancaman yang membuat saya kadang terpaksa melakukannya. dia tahu saya sayang sama dia, tapi dia memanfaatkan untuk kepentingannya. misalnya dia pengen sesuatu, dan saya nggak mengabulkannya maka dia akan bilang macam-macam, merendahkan diri (jujur loh saya nggak tegaan orangnya kalau ada yang ngerendahin diri di hadapan saya), ngambek, dan sebagainya yang membuat saya jadi nggak enak dan kepikiran terus, hingga akhirny, saya penuhi juga keinginannya.
sepertinya itu aja deh yang saya sebel. kalau yang lain bisa dipahami lah. :D tapi sifat yang kaya gitu itu loh nggak bisa di tinggal diam sebenarnya. bisa merugikan orang banyak.
orang yang saya sayangi selanjutnya adalah my family. ini juga secara umum, nggak saya sebutin my family itu sebagai sepupu, kakek, nenek atau lainnya, tapi di sini saya mencampur semuanya ajah.
lagi-lagi masalah uang. nggak tahu juga saya ma pikiran orang-orang zaman sekarang pikirannya uang terus. saya orangnya benci loh ma uang. uang itu adalah sumber masalah (setuju ora?). mereka berfikirnya giman seh tentang saya? tentang gajih saya atau penghasilan saya. mereka nggak liat ya saya pontang-panting kerja untuk biaya kebutuhan hidup saya yang sudah tidak dipenuhi oleh orang tua lagi, dan kebutuhan kuliah saya tentunya. mereka kira penghasilan saya selama sebulan berapa? 5 juta? 3 juta? 2 juta? please deh 1 juta aja udah syukur.. belum dipotong ini itu, bersihnya paling cuma setengahnya. belum lagi biaya kebutuhan dan makan saya. aduuhhh itu pernah nggak mereka pikirin? mereka kira saya hidup enak? please ya all... saya juga di sini kerja keras buat masa depan saya juga. pasti mereka nggak pernah sampe mikir k situ deh. kenapa? bukan niat merendahkan mereka neh, tapi emank pandangan mereka terhadap pendidikan itu rendah. mereka berfikir nggak ya kalau pendidikan itu faktor untuk masa depan. saya di sini adalah seorang anak yang nggak mampu yang mencoba mengubah hidup saya, dari bukan siapa-siapa menjadi siapa saya? saya ingin mengubah garis keturunan keluarga kita. berapa banyak dari keturunan kita yang menjadi guru atau PNS? bisa dihitung dengan jari kan? itu artinya nggak banyak. untuk itulah saya di sini mengejar cita-cita dan masa depan untuk kehidupan keluarga ynag lebih baik. tapi jalan saya selalu dihalangin. ya gimana bisa cepet tercapai. tapi nggak papa siihh.. yang namanya sayang, ya saya ikhlas-ikhals aja ngebantuin mereka :D
huffttt ternyata sudah penat jari ini menari-nari di atas keyboard, mati lampu pula. sepertinya itu dulu yang bisa saya posting. mohon maaf senadainya blog saya ini belum bisa memberikan info-info penting yang kalian butuhkan.
boleh request ko kalau pengen ada topik atau tema yang pengen saya postingin di sini. silakan tinggalkan koment aja. :D
sekian dan terima kasih
Luv u all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar